Modusinvestigasi.Online, Bogor – DPRD Kabupaten Bogor mendorong agar Bupati Bogor, Ade Yasin memberikan insentif kepada para peternak agar bisnis mereka bisa tetap eksis di tengah pandemi Covid-19.
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto mengungkapkan, insentif yang diberikan bisa berupa pakan ternak dari hibah-hibah Pemkab Bogor.
Menurunnya daya beli masyarakat akibat pandemi, berdampak pada iklim penjualan hewan ternak saat ini.
“Itu bisa jadi salah satu strategi pemulihan ekonomi akibat imbas pandemi. Sudah sepatutnya peternak mendapatkan bantuan. Karena mereka juga terkena dampak,” kata Rudy Susmanto, Rabu (21/7).
Politisi Gerindra ini mencontohkan, di wilayah Kecamatan Ciseeng yang merupakan sentra perikanan, mulai kesulitan untuk memasarkan hasil budidaya atau benih-benih ikan mereka.
“Saat pandemi seperti saat ini. Pemasaran mereka berkurang. Ekspor juga berkurang jauh,” kata Rudy.
Menurutnya, bercermin dari Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Bogor tahun 2020, stimulus yang diberikan Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) cenderung masih minim.
Rudy pun berharap Diskanak mulai menyiapkan sejumlah insentif kepada para peternak pada tahun 2022 agar satu sisi perekonomian masyarakat terselamatkan.
“Diskanak harus bersiap. Tahun 2022 agar ada pemberian hibah-hibah, hewan ternah, pakan ternak, maupun bibit-biti pertanian. Harus ada pendampingan sebelum berhenti sama sekali usaha mereka,” katanya.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bogor pun mencatat adanya penurunan jumlah produksi perikanan di Kabupaten Bogor.
Seperti produksi jenis ikan konsumsi anjlok dari 122.228 ton pada 2019 menjadi 118.771 ton pada 2020.
(Veronica/MI)