Dikunjungi Team Badega Lingkungan (Mitra DLH) Kab. Bandung, Dudung Siap Ikuti Pembinaan dan Taati Aturan

Dudung Abdul Rohman salahsatu pemilik home industri yang memproduksi jenis panganan dari fermentasi air kelapa (nata de coco) dengan nama merk usahanya Fitri The Coco

Kab. Bandung (pelitaindo.news) – Ditengah gencarnya pemerintah melalui dinas-dinas terkait dengan cara memberikan sosialisasi, edukasi, pelatihan terkait dengan ketertiban lingkungan, baik itu terkait dengan tupoksi dari DLHK(Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan) perihal edukasi, sosialisasi pencemaran lingkungan, sampah dan lainnya, Dudung Abdul Rohman salahsatu pemilik home industri yang memproduksi jenis panganan dari fermentasi air kelapa (nata de coco) dengan nama merk usahanya Fitri The Coco, merasa mendapatkan perhatian, ilmu, wawasan, pembinaan yang selama ini menjadi kebingungan didalam dirinya pada saat mengolah limbah hasil produksi nya setelah dikunjungi oleh team Badega Lingkungan (Mitra DLH) segmen Solokan Jeruk, setelah team tersebut diperintahkan oleh DLH Kab.Bandung untuk menindaklanjuti adanya pengaduan pemberitaan disalahsatu media ternama, kunjungan berlangsung dimulai dikediaman Dudung Abdul Rohman di Kp. Jerukmipis RT 002/RW 014 Ds. Bojongemas Solokan Jeruk Kab. Bandung (Minggu 31/Juli/2022).

Dalam kesempatan kunjungan tersebut, selain diberikan pengarahan, juga dilakukan pengetesan terhadap limbah hasil produksi nya, dimulai dari cek PH dan juga suhu limbah, dan akan disampaikan ke Laboratorium.

Disampaikan oleh salahsatu Team Badega lingkungan yang juga sebagai koordinator segmen Solokan jeruk,” Setelah mendapatkan pengaduan dari masyarakat, kami selaku team yang sebagai mitra DLH Kab. Bandung yaitu menindaklanjuti laporan dengan cara mengedukasi masyarakat, dan mengajak ke arah perbaikan(pembenahan) lingkungan, agar tidak terjadi lagi pencemaran-pencemaran terhadap lingkungan “.

“Kami pun merekrut balad Badega yang siap menjaga lingkungan dari pencemaran -pencemaran, yang diantaranya dimulai dari masyarakat, serta berbagai elemen bangsa,” tegasnya.

Ditambahkan oleh Dodi, ” Pengusaha ini sudah kooperatif dan mengatakan yang sebenarnya dikarenakan belum pernah mendapatkan pembinaan, akan tetapi kedepannya melalui DLH dan dinas terkait pengusaha ini bisa diberikan pengarahan, pelatihan dan pembinaan terkait dengan pengolahan limbah cair sebelum dibuang ke sungai,” tukasnya.

“Kami ucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah melaporkan adanya temuan ini, dan itu sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, dikarenakan tugas terberat kami sebagai team Badega adalah menciptakan kesadaran masyarakat untuk tidak mencemari lingkungan, semoga dengan adanya balad Badega lingkungan dari berbagai elemen, perlahan tapi pasti akan menciptakan lingkungan yang bersih, dan sehat,” pungkasnya.

Sementara itu Dudung Abdul Rohman mengatakan, ” Saya sangat berterima kasih dan merespon dengan baik adanya kunjungan ini, dikarenakan selama ini saya akui ketidakpahaman saya terkait pengolahan limbah, dikarenakan SDM saya yang kurang, semoga kedepannya setelah saya ditinjau, diberikan arahan dan dipantau, saya bisa lebih baik lagi “.

“Saya pun siap diberikan arahan, bimbingan dan pembinaan serta pelatihan-pelatihan, untuk pembekalan saya dalam menjalani usaha saya,” tambahnya. (Team Liputan)