Modusinvestigasi.Online, Singaparna – Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto megatakan, dalam dua pekan terakhir, Kabupaten Tasikmalaya masuk peringkat kedua tingkat kematian tertinggi akibat kasus Covid-19 di Jawa Barat.
Namun saat ini, kata Ade, tingkat kematian itu menurun. Bahkan dibawah posisi Kabupaten/Kota lain di Jawa Barat seperti Kuningan, Majalengka, Bandung dan kabupaten lainnya.
“Alhamdulilah sekarang menurun, termasuk tingkat penyembuhan yang terpapar kita sudah membaik,” ungkap Ade, Selasa 22 Juni 2021.
Sementara untuk lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi, lanjut Ade, pemerintah daerah akan menambahkan ketersediaan board di puskesmas dan rumah sakit. Tidak hanya penambahan fasilitas saja, melainkan penguatan pemahaman masyarakat menjaga kesehatan juga ditingkatkan.
“Dalam penanganan Covid-19 ini, kita langsung pada permasalahannya, yaitu turun langsung memberikan pemahaman terhadap perilaku masyarakat dalam menjaga kesehatan dan kebersihan,” ujar Ade.
Kemudian, lanjut Ade, pemerintah akan meningkatkan peran RT Siaga sosialisasi penerapan 5 M yakni mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan akan digerakan.
“Rumah sakit jangan dikedepankan dalam penanganan. Yang utama adalah perilaku masyarakat mampu memahami dan menanggulangi penyebaran Covid-19 dengan menjaga kebersihan dan kesehatannya,” papar Ade.
Ade mencontohkan ,ketika ada orang yang bergejala, disarankan agar jangan dulu ke rumah sakit atau puskesmas. Melainkan melakukan istirhat dan isolasi di rumah.
“Karena obatnya itu sebenarnya hidup bersih dan teratur, olahraga, terkena sinar matahari dan makan sehat bergizi,” ungkap Ade.
Masyarakat, kata Ade, yang tidak paham banyak yang berbondong-bondong ke rumah sakit atau puskesmas, dikira dapat disembuhkan, sehingga ini yang menyebabkan board meningkat. Sementara fasilitas pemerintah tidak akan cukup.
(M. Rahmat)