Berbau Korupsi, Proyek Pengaspalan CSR Tidak Di Terima Masyarakat Serdang Jaya

Modusinvestigasi.Online, Tanjab Barat – Corporate Social Responsibility – (CSR) adalah pendekatan bisnis dengan memberikan kontribusi terhadap pembangunan yang berkelanjutan dengan memberikan manfaat ekonomi, sosial dan lingkungan bagi seluruh pemangku kepentingan.

Tapi sangat di sayangkan Dana CSR yang telah menelan dana hingga 4 milyar lebih untuk pengaspalan jalan di Serdang Jaya, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjab Barat dikerjakan asal jadi dan amburadul.

Pengaspalan jalan yang berlokasi di Dusun Sri Menanti, Desa Serdang Jaya kecamatan Betara ini jadi sorotan masyarakat. Karena proyek dengan alokasi dana kurang lebih 4 Milyar ini selain berkualitas murahan,dan kuat dugaan Mark Up/Mengurangi Volume pekerjaan masalah ketebalan aspal dan bahan material  pengaspalan karena sebelum nya sudah ada fisik jalan perkerasan dan baru seumur jagung kerusakan mulai terlihat di beberapa titik pengaspal.

Kadus Jamhari selaku Kepala Dusun di wilayah Desa Dusun Sri Menanti tersebut saat di konfirmasi Media Modus Investigasi dan Team di rumah nya seputar kegiatan pengaspalan dari alokasi dana CSR tidak dapat berkomentar banyak.

“saya belum melihat hasil pekerjaan, dan juga saya tidak paham dengan kontruksi,Aspal yang mana Kelas A.B dan C Bang”katanya kepada media,Jum’at ,14.30 Wib (02/07/2021).

Meskipun demikian pihaknya berjanji akan turun kelokasi dan melakukan koordinasi dengan pihak Petro China, karena CSR ini dari PT. Petro China. dan sebagai pelaksana pekerjaan proyek PT.Devi Mandiri & PT.Kosambi,”ucap Kadus Sri Menanti.

Kades Serdang Jaya Ismail Hanafi saat di konfirmasi melalui Via Telepon,sangat kecewa sekali dengan hasil pekerjaan pengaspalan tersebut,karna beliau sebagai pemegang wilayah juga tidak merasa di hargai sekali karna selaku pemohon dan penerima manfaat di wilayah Desa Serdang Jaya, pada saat pihak Petro China dan dari PU Kabupaten survei kelokasi pekerjaan tidak ada pemberitahuan kepada saya.

“Ya mbok pinomat saya ini di kasih tau karna sampean kan sebagai pemegang wilayah, apa tanggapan masyarakat sampean bagus atau tidak pekerjaan nya pengaspalan ini,”kata nya kepada Wartawan.

Ia juga menambahkan, ketika di awal pekerjaan dirinya pernah turun sekali melihat Kelokasi jalan yang akan di aspal tersebut.

“Pada tahap awal, saat itu sedang dilakukan pekerjaan pengerasan jalan, mengenai pekerjaan itu sudah selesai atau belum saya belum lihat.

Dari data yang berhasil di himpun, pengaspalan jalan di Dusun Sri Menanti wilayah Serdang Jaya ini dengan panjang 1,7 kilo meter, lebar 4 meter dan selebih nya di daerah pasar induk Serdang Jaya tersebut menelan dana CSR kurang lebih 4 Milyar rupiah.

Inti nya masyarakat Desa Serdang Jaya tidak bisa menerima kondisi pengaspalan kegiatan PT.Petro China yang di harap harap kan dan di bangga bangakan bahwasanya Petro China kalau bekerja cukup maksimal dan cukup baik tapi ternyata kenyataan nya malah  Amburadul,”pungkas nya.

Sayangnya OPD kabupaten Tanjab Barat yang membidangi soal CSR yakni Bappeda belum berhasil di konfirmasi. Baik secara langsung maupun melalui via telepon.

(Yus&Tim B3t4r4)