Modusinvestigasi.Online, Bogor – Kasus Covid-19 di Kota Bogor semakin mengkhawatirkan. Lajunya tak terbendung. Kenaikan kasus harian mencapai angka di atas 70 persen.
Hal itu membuat Pemerintah Kota (pemkot) Bogor harus mengambil langkah strategis. Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto menegaskan, bakal meminta para pegawai pemerintahan maupun ASN untuk menjalankan Work From Home (WFH) secara total.
“Saya melakukan kebijakan WFH 100 persen ASN pemkot (Bogor). Kecuali sektor dinas yang berfungsi melayani publik atau masyarakat secara langsung. Contoh salah satunya, Dinas Kesehatan (Dinkes),” tekannya, Minggu (27/6).
Kebijakan WFH untuk para ASN itu sebenarnya lebih awal sudah diterapkan Bima, pekan lalu. Itu menyusul puluhan ASN yang terkonfirmasi positif Covid-19. Sejumlah dinas pun ditutup dan disterilkan hingga hari ini, Senin (28/6).
Akan tetapi, lonjakan Covid-19 yang semakin tak terbendung terpaksa membuatnya memutar kembali skenario awal. Penyebaran wabah sudah semakin masif, terbukti dari data-data yang dijabarkan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes). Paling baru, sebanyak 237 kasus baru tercatat pada Sabtu (26/6) lalu.
“Saya sudah minta Sekda dan Bagian Hukum untuk mulai mengkaji kebijakan itu (WFH 100 persen). Kita melihat data-data, memang harus mengambil keputusan yang cepat,” pungkas Bima.
Kapasitas RS di Kota Bogor mulai penuh. Jumlah tenaga kesehatan (nakes) yang terpapar juga semakin banyak. Jika dibiarkan, RS pun bisa lumpuh.
Salah satu langkah yang dirasa efektif untuk membatasi mobilitas itu dimulai dari menguji WFH 100 persen. (Veronica)
