Beranda Nusantara 30 Nakes di Kota Tasikmalaya Terkonfirmasi positif Covid-19

30 Nakes di Kota Tasikmalaya Terkonfirmasi positif Covid-19

Modusinvestigasi.Online, Tasikmalaya – Belasan tenaga kesehatan di Kota Tasikmalaya terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka yang terpapar berada di beberapa puskesmas, salah salah satunya di Puskesmas Purbaratu.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Asep Hendra Hendriana mengatakan, semula ada 11 nakes di Puskesmas Purbaratu yang terkena Covid-19. Akibatnya pelayanan di puskesmas sempat berhenti beberapa hari.

“Akhir pekan kemarin kami telah melakukan sterilisasi dan besok, Rabu, 23 Juni 2021, puskesmas Purbaratu akan buka lagi,” ujar Asep, Selasa, 22 Juni 2021.

Menurutnya, 11 nakes yang awal terkena Covid-19 sudah menjalani isolasi mandiri karena gejala ringan. Namun, secara keseluruhan nakes yang saat ini terkonfirmasi positif Covid-19 jumlahnya sebanyak 30 orang.”Semuanya lagi isolasi mandiri,” ucapnya.

Ia menuturkan, jika dihitung sejak mulai pandemi, nakes yang terkonfirmasi positif Covid-19 jumlahnya mencapai ratusan. Asep menyebut, sejauh ini dirinya belum menerima laporan adanya nakes di Kota Tasikmalaya yang terkonfirmasi positif Covid-19 sampai meninggal dunia.

“Alhamdulillah sepengetahuan saya tak ada yang sampai meninggal, mudah-mudahan tidak ada ya,” kata dia.

Ia mengatakan, puskesmas lainnya yang sempat ada nakesnya terkonfirmasi positif Covid-19 sudah kembali beroperasi seperti biasa. “Ada yang sempat tutup karena nakesnya positif ya paling sterilisasi, diswab nakesnya, tracing, lalu besoknya dibuka kembali,” ungkap Asep.

Asep menjelaskan, dari data yang dimiliki Dinas Kesehatan bahwa untuk nakes yang terkena positif itu penularannya bukan dari puskesmas. Namun, karena mereka kontak erat dari sebelumnya dengan pasien yang bergejala saat ini, ada juga yang jalan-jalan, dan lain sebagainya.

“Jadi belum kami temukan penularan secara transmisi di puskesmas,” jelas dia.

Ia menambahkan, untuk 111 kasus baru kebanyakan dari kontak erat kasus sebelumnya dan dari beberapa tracing pasien yang langsung masuk ke rumah sakit dan diketahui positifnya setelah di cek laboratorium mandiri. “Jadi belum ada kluster baru seperti di Sambongpari,” pungkasnya.

(M. Rahmat)

Terima kasih atas Koemntar Anda. Ikuti terus kontens portal ini.