INDRAMAYU (Pelitaindonews) – “Membangun Desa Tempel yang Rukun, Maju, dan Bermartabat dengan Hati yang Tulus dan Niat Lillahi Ta’ala.”
Kalimat penuh makna itu menjadi visi Lukmanul Hakim, pria yang akrab disapa Babah, dalam langkahnya maju sebagai Bakal Calon Kuwu (Kepala Desa) Tempel, Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu, pada ajang Pemilihan Kuwu (Pilwu) Serentak 2025.
Dengan slogan “Bersama Lukmanul Hakim Membangun dengan Hati, Merangkul Tanpa Pilih Sisi,” Babah menyatakan kesiapannya untuk berkompetisi secara sehat dan mengabdi sepenuh hati demi kemajuan desanya.
Saat ditemui di kediamannya, Minggu (19/10/2025), Lukmanul Hakim memaparkan visi dan misi yang menjadi arah perjuangannya bila kelak diberi amanah memimpin Desa Tempel.
Visi
“Membangun Desa Tempel yang Rukun, Maju, dan Bermartabat dengan Hati yang Tulus dan Niat Lillahi Ta’ala.”
Misi
- Melayani dengan Hati, Bukan untuk Dihormati
Menjadikan jabatan kuwu sebagai ladang pengabdian, bukan kebanggaan. Babah berkomitmen mewujudkan pelayanan cepat, jujur, dan tanpa pandang bulu bagi seluruh warga.
- Membangun dari Dusun ke Dusun
Pembangunan akan menyentuh seluruh pelosok desa, bukan hanya di pusatnya. Fokus diarahkan pada perbaikan jalan, penerangan, dan saluran air demi kesejahteraan bersama.
- Mengangkat Ekonomi Warga, Bukan Janji Semata
Mendorong kemandirian ekonomi warga melalui dukungan terhadap usaha kecil, pertanian, dan nelayan lokal. Termasuk membuka akses permodalan serta pelatihan bagi pelaku UMKM.
- Menanam Nilai Iman dan Gotong Royong
Menghidupkan kembali kegiatan keagamaan dan sosial di lingkungan desa. Menjadikan masjid, mushala, dan balai desa sebagai pusat kebersamaan dan solidaritas warga.
- Anak Muda Bangkit, Desa Kuat
Memberikan ruang bagi generasi muda untuk berkreasi dan berinovasi. Babah juga berencana mendorong digitalisasi serta promosi potensi Desa Tempel melalui media sosial.
- Pemerintahan yang Amanah dan Terbuka
Menjalankan pemerintahan yang jujur, transparan, dan berpihak pada rakyat. Setiap rupiah anggaran digunakan secara terbuka untuk kemaslahatan bersama, dengan prinsip musyawarah mufakat dalam setiap kebijakan.
Dengan semangat pengabdian dan ketulusan niat, Lukmanul Hakim berharap dapat membawa perubahan nyata bagi masyarakat Desa Tempel.
“Saya ingin membangun desa dengan hati, merangkul semua warga tanpa membeda-bedakan,” ujarnya menutup perbincangan.
(Prapto/Herman Tongol)